Minggu, 20 April 2008

100% kabupaten kutai pesisir

Mungkin 100% tanah yang kita injak bukan lagi milik kita...
Mungkin air yang kita minum 100% bukan milik kita lagi...
Bahwa udara yang kita hirup tidak lagi 100% udara yang bersih...
karena ALAM kita telah dirampas oleh para!!!

Penguasa yang berada di KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Maka tidak ada pilihan lain buat kita selain

KABUPATEN KUTAI PESISIR HARGA MATI

demokrasi pingsan di tanah kelahiranku

pesisir tak bertepi.
tanah lesap.
bangun tak jadi.

lobby korupsi,
sesuap nasi bayar janji.
kerja samadengan uang bayar dimuka.
kalau tak kawan atau saudara jangan harap dapat antri pegawai negri.
atau sekalian jadi anjing kroni.

demokrasi mati suri ditanah kami.
reformasi, revolusi atau ayo kita berdiri sendiri.
merancang mau kita sendiri.

Pribumi sang penonton

Ketika kita terbangun dari keterlelapan malam.
Terbenak didalam pikiran kita.
Apa yang harus kita lakukan dan kita perbuat???

Mungkinkah kita hanya jadi penonton saja.
Atau hanya diam membisu!!!

Sungguh kejamkah diri kita ini.
Tanpa melakukan sesuatu hal.
Atau kita takut untuk melakukannya!!!

Karena hampir semua ALAM yang berada disekitar kita.
Telah dikuras dan diranjah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

kini saatnya kita berjuang melawan kezoliman yang ada dihadapan kita.

Tiada kata selain KUTAI PESISIR HARGA MATI

Kamis, 10 April 2008

KUKAR Menghalangi Pertumbuhan Ekonomi KALTIM

dengan tidak memekarkan wilayah pesisir, KUKAR telah menghambat laju pertumbuhan ekonomi KALTIM. Program KAPET SASAMBA yang telah kita ketahui, khusus di KALTIM tidak berjalan lancar, dari tahun 1980an, program ini selalu saja dihalangi KUKAR( dulu KAB> kutai). padahgal dibeberapa daerah program KAPET ( Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu) berjalan lancar dan berhasil dengan baik.

KAPET SASAMBA, berarti harus memekarkan wilayah jadi kabupaten baru. dan dari awal dicanangkan sudah ditolak karena daerah pesisir adalah lumbung duit kukar. sampai alm HM Ardan berjanji tidak akan menginjakkan kaki ke daerah kutai sampai akhir hayatnya, karena kukar menolak memekarkan kabupaten pesisir (dulu Pantai wal). bersambung.......
!-- BEGIN CBOX - www.cbox.ws -->